Langkah Nyata Menuju Swasembada: Polda Jatim dan UNESA Resmikan Klinik Tani Sirkular Milenial



Surabaya – Dalam semangat membangun ketahanan pangan nasional yang inklusif dan berkelanjutan, Polda Jawa Timur berkolaborasi dengan Fakultas Ketahanan Pangan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) meluncurkan program unggulan bertajuk Klinik Tani Sirkular Milenial (KTSM) Semeru.

Program ini dirancang sebagai pusat edukasi dan pendampingan pertanian berbasis teknologi modern, dengan fokus pada pemberdayaan generasi muda di desa-desa. KTSM Semeru hadir bukan hanya sebagai inovasi, tetapi sebagai gerakan menyeluruh untuk membentuk petani milenial yang kompeten, adaptif, dan berdaya saing global.

Peluncuran program ini menjadi wujud konkret dukungan terhadap program Astacita Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto, khususnya dalam aspek ketahanan pangan sebagai pondasi masa depan bangsa.

Kolaborasi Strategis: Polda Jatim, UNESA, dan Komitmen Bersama

Pelaksanaan program KTSM Semeru dipimpin oleh Kapolresta Sidoarjo Kombes Pol Christian Tobing, S.I.K., S.H., M.H., M.Si., mewakili semangat sinergi antarlembaga. Turut hadir Kabagbinkar Ro SDM Polda Jatim AKBP Warsono, S.H., S.I.K., M.H., yang mewakili Karo SDM Polda Jatim Kombes Pol Ari Wibowo, S.I.K., M.H. selaku Ketua Satgas Ketahanan Pangan Polda Jatim.

Dalam kegiatan tersebut juga dilangsungkan Training of Trainer (TOT) khusus bagi seluruh Bhabinkamtibmas Polresta Sidoarjo. Pelatihan ini bertujuan mencetak para agen perubahan yang akan menjadi ujung tombak pendampingan pertanian langsung di tengah masyarakat.

“Kita tidak bisa berbicara ketahanan pangan tanpa menyentuh akar rumput. Maka lewat KTSM Semeru, kami ingin mendorong transformasi pengetahuan kepada generasi muda di desa-desa agar pertanian menjadi lebih produktif, cerdas, dan menguntungkan,” jelas AKBP Warsono dalam keterangannya pada Kamis (12/06).

KTSM Semeru: Bukan Sekadar Pelatihan, Tapi Gerakan Transformatif

Program ini diharapkan menjadi katalisator lahirnya petani milenial, yang tidak hanya paham tanah dan cuaca, tetapi juga piawai memanfaatkan teknologi, media digital, serta praktik pertanian sirkular yang ramah lingkungan.

Polda Jatim menegaskan bahwa KTSM Semeru bukan hanya proyek jangka pendek. Melainkan, ini adalah bagian dari komitmen jangka panjang dalam membangun kemandirian pangan nasional, terutama di wilayah strategis seperti Provinsi Jawa Timur.

Dengan pendekatan edukatif dan pendampingan intensif, masyarakat desa akan memiliki ruang belajar dan berkembang dalam bidang pertanian yang inovatif. Program ini juga sekaligus membuka peluang ekonomi baru di sektor pangan bagi para pemuda desa.

Membangun Masa Depan Bangsa Lewat Tanah yang Subur

Di tengah tantangan zaman yang terus berubah, ketahanan pangan menjadi pilar penting yang tak bisa ditawar. Inisiatif seperti KTSM Semeru membawa harapan bahwa regenerasi petani muda Indonesia dapat dilakukan dengan pendekatan yang relevan dan transformatif.

"Kami percaya bahwa desa adalah kekuatan bangsa. Jika pemuda di desa bergerak, maka ketahanan pangan bukan hanya slogan, tapi nyata,” ungkap Kombes Pol Christian Tobing dalam sambutannya.

Klinik Tani Sirkular Milenial Semeru adalah bukti nyata bahwa keamanan dan ketahanan bisa bersinergi. Bersama, kita tanam benih pengetahuan hari ini untuk panen kemakmuran esok hari.

Komentar